VIVAnews - Indonesia merupakan negara pengonsumsi rokok terbesar ketiga setelah China dan India. Kenikmatan yang memicu candu mampu kerap membuat bahaya rokok terabaikan. Lalu, bagaimana cara untuk menghentikan kebiasaan merokok?
“Pada kenyataannya, 35 juta orang mencoba untuk berhenti merokok, tetapi hanya 7 persen yang berhasil,” ujar Spesialis Jantung dan Pembuluh darah dari Sahid Sahirman Memorial Hospital, Dr Aulia Sani, SpJP (K), FJCC, FIHA, FasCC.
Dia mengatakan bahwa candu rokok dipicu kandungan nikotin dalam rokok. Seiring isapan rokok, nikotin akan terserap dalam darah. Dalam dua menit sampai ke otak dan merangsang pengeluaran dopamin, sebuah zat kimia yang menimbulkan rasa nikmat.
Tak sekadar menimbulkan adiksi, nikotin juga memicu tubuh untuk meminta dosis yang lebih tinggi secara bertahap. Itulah mengapa ketika berhenti, tubuh akan merasakan hal yang tidak enak, seperti sakit kepala, mengantuk, atau lapar.
Efek buruk rokok pun bukan hanya menimpa si perokok. Bahkan sebagai perokok pasif, risiko terkena kanker paru-paru meningkat 24 persen dan penyakit jantung dua persen. Anak-anak perokok pasif pun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena asma, meningitis atau radang selaput otak.
Dia mengatakan, banyak orang tidak tahu bagaimana cara menghentikan kebiasaan merokok. Namun, ada tips yang bisa dilakukan untuk membantu mereka para perokok menghentikan kebiasaanya. Berikut tipsnya:
1. Milikilah niat dan semangat yang kuat untuk berhenti merokok. Ini merupakan modal utama yang wajib dimiliki
2. Tetapkan tanggal untuk mulai berhenti merokok
3. Jauhkan hal-hal yang berbau rokok, seperti bungkus rokok, asbak, dan korek
4. Bersihkan semua tempat atau ruangan dari bau rokok, mulai dari kamar tidur, ruang kerja, mobil, dan ruangan lainnya. Hal ini penting, karena bau rokok bis amerangsang keinginan kembali merokok
5. Ajaklah teman dekat atau pasangan untuk memberikan dukungan berhenti merokok. Dukungan dan simpati dari rekan atau pasangan sanagt dibutuhkan untuk membantu proses berhenti merokok
6. Hindari stres berllebih, hadapi stres dengan bijak bukan menghindarinya denga cara merokok
7. Mintalah bantuan profesional seperti dokter dan ikuti program berhenti merokok yang disarankan dokter.
“Menunda untuk merokok, juga bisa sangat membantu. Bagi yang terbiasa merokok saat bangun tidur, tunda hingga makan siang, dan pada saat makan siang ingin merokok, tunda saat sore hari. Begitu seterusnya, bisa juga menjadi proses berhenti merokok yang efektif,” terapis psikologis, Dr Sylvia D Elvira, SpKJ (K) menambahkan.
“Pada kenyataannya, 35 juta orang mencoba untuk berhenti merokok, tetapi hanya 7 persen yang berhasil,” ujar Spesialis Jantung dan Pembuluh darah dari Sahid Sahirman Memorial Hospital, Dr Aulia Sani, SpJP (K), FJCC, FIHA, FasCC.
Dia mengatakan bahwa candu rokok dipicu kandungan nikotin dalam rokok. Seiring isapan rokok, nikotin akan terserap dalam darah. Dalam dua menit sampai ke otak dan merangsang pengeluaran dopamin, sebuah zat kimia yang menimbulkan rasa nikmat.
Tak sekadar menimbulkan adiksi, nikotin juga memicu tubuh untuk meminta dosis yang lebih tinggi secara bertahap. Itulah mengapa ketika berhenti, tubuh akan merasakan hal yang tidak enak, seperti sakit kepala, mengantuk, atau lapar.
Efek buruk rokok pun bukan hanya menimpa si perokok. Bahkan sebagai perokok pasif, risiko terkena kanker paru-paru meningkat 24 persen dan penyakit jantung dua persen. Anak-anak perokok pasif pun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena asma, meningitis atau radang selaput otak.
Dia mengatakan, banyak orang tidak tahu bagaimana cara menghentikan kebiasaan merokok. Namun, ada tips yang bisa dilakukan untuk membantu mereka para perokok menghentikan kebiasaanya. Berikut tipsnya:
1. Milikilah niat dan semangat yang kuat untuk berhenti merokok. Ini merupakan modal utama yang wajib dimiliki
2. Tetapkan tanggal untuk mulai berhenti merokok
3. Jauhkan hal-hal yang berbau rokok, seperti bungkus rokok, asbak, dan korek
4. Bersihkan semua tempat atau ruangan dari bau rokok, mulai dari kamar tidur, ruang kerja, mobil, dan ruangan lainnya. Hal ini penting, karena bau rokok bis amerangsang keinginan kembali merokok
5. Ajaklah teman dekat atau pasangan untuk memberikan dukungan berhenti merokok. Dukungan dan simpati dari rekan atau pasangan sanagt dibutuhkan untuk membantu proses berhenti merokok
6. Hindari stres berllebih, hadapi stres dengan bijak bukan menghindarinya denga cara merokok
7. Mintalah bantuan profesional seperti dokter dan ikuti program berhenti merokok yang disarankan dokter.
“Menunda untuk merokok, juga bisa sangat membantu. Bagi yang terbiasa merokok saat bangun tidur, tunda hingga makan siang, dan pada saat makan siang ingin merokok, tunda saat sore hari. Begitu seterusnya, bisa juga menjadi proses berhenti merokok yang efektif,” terapis psikologis, Dr Sylvia D Elvira, SpKJ (K) menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar